Saturday, October 12, 2013

Aplikasi lumut hidup sebagai topping media Kantong Semar

Dasar penulisan artikel ini, adalah
1) Studi literatur.
2) Sharing pengalaman pribadi.

Untuk dapat tumbuh dengan baik, secara alami Kantong Semar memerlukan media tanam yang ber-pH rendah (Media yang bersifat asam). Untuk dapat tumbuh dengan subur, Kantong Semar memerlukan media dengan pH antara 4.8 hingga 5.5 [1].

Masalah yang sering di hadapi oleh grower Kantong Semar adalah media yang seiring dengan bertambahnya waktu, menjadi tidak asam lagi, sehingga mereka perlu melakukan penggantian media secara berkala.

Media bisa menjadi tidak asam lagi karena penyiraman dengan menggunakan air bermineral tinggi, baik itu air tanah ataupun air PAM (Indonesian tap water).

Untuk menghadapi hal itu, maka diperlukan suatu cara sehingga para grower Kantong Semar bisa mengurangi frekuensi penggantian media mereka.

Cara yang kami usulkan untuk digunakan, berdasarkan pengalaman kami juga, ialah menggunakan lumut sebagai topping (Pelapis permukaan atas media tanam) media tanam Kantong Semar.

1. Mengapa menggunakan lumut ?
Menurut David Spain (Pakar lumut dunia) dalam blog-nya dan menurut wikipedia, lumut mampunyai properti-properti sebagai berikut:
  1. Mampu menyimpan banyak air.
    • Lumut kering dapat mengembang ukurannya menjadi 16 hingga 26 kali pada saat basah.

  2. Lumut hidup, aktif mengasamkan media tanam di bawahnya. 
    • Lumut hidup, aktif melepaskan ion Hidrogen (H+) ke media tanam di bawahnya. Menurut Washington, W., pH hutan lumut (Dalam hal ini adalah lumut Spaghnum sp) adalah dibawah 5.

  3. Anti gulma dan jamur.
    • Lapisan lumut yang tebal bisa menghambat pertumbuhan gulma dan jamur, karena biji-biji gulma dan spora jamur yang menempel pada lapisan lumut tersebut tidak bisa tumbuh karena kondisi yang terlalu asam. 
    • Mengapa gulma yang tumbuh pada pot Kantong Semar perlu dibasmi ?. Karena akar gulma tersebut berkompetisi dengan Kantong Semar kita dalam hal penyerapan air dan karena akar gulma yang invasive akan menyulitkan kita pada saat hendak melakukan pengepotan ulang. Akar gulma tersebut membelit akar Kantong Semar kita.
    • Berbeda dengan gulma yang berkompetisi dengan Kantong Semar dalam penyerapan air, lumut dengan kemampuannya menyimpan banyak air, justru menyediakan kelembaban bagi Kantong Semar kita.
Karena mempunyai properti-properti seperti diatas, maka lumut sangat cocok sekali dijadikan sebagai topping media tanam Kantong Semar.

2. Lumut apa yang sebaiknya digunakan ?
Masih menurut David Spain, lumut bisa dikelompokan menjadi dua kelas yaitu Acrocarp dan Pleurocarp. Kedua kelas tersebut sangat berbeda cara perawatan dan pertumbuhannya, dimana perawatan lumut yang tergolong Acrocarp adalah lebih sulit daripada perawatan lumut dari kelas Pleurocarp.

Selain itu lumut dari kelas Acrocarp juga mempunyai properti yang bertentangan dengan cara perawatan Kantong Semar pada umumnya, yaitu lumut dr kelas Acrocarp cenderung menyukai kondisi yang kering daripada lembab. Apabila lumut dari kelas Acrocarp diletakan pada kelembaban yang konstan sepanjang waktu, maka dalam beberapa minggu saja, lumut tersebut akan membusuk. Ditandai dengan menghitamnya lumut tersebut.

Jika lumut tersebut sudah membusuk maka lumut tersebut sudah kehilangan properti-propertinya.

Lumut acrocarp Kalimantan
Lumut dari kelas Acrocarp yang membusuk
karena terpapar kelembaban secara terus menerus.

Contoh lumut Acrocarp adalah lumut-lumut hutan Kalimantan yang banyak dijual oleh poacher Kantong Semar asal Kalimantan. Kami sendiri selama ini belum mampu merawat lumut dari kelas Acrocarp.

Lumut acrocarp Kalimantan
Lumut hutan Kalimantan yang merupakan lumut dari kelas Acrocarp.

Karena alasan tersebut diatas, maka kami menyarankan agar para grower Kantong Semar menggunakan lumut dari kelas Pleurocarp. Lumut dari kelas Pleurocarp yang paling mudah ditemukan dan dipelihara di Indonesia adalah dari genus Spaghnum sp. Knight. J, dalam penelitiannya juga menyebutkan tentang penggunaan Spaghnum sp yang bersifat asam sebagai media tanam Kantong Semar.

Berlainan dengan lumut dari kelas Acrocarp, lumut dari kelas Pleurocarp sangat menyukai kelembaban yang konstan, bahkan cenderung basah. Sehingga sangat cocok sekali untuk digunakan sebagai topping media tanam Kantong Semar yang sama-sama menyukai kelembaban yang tinggi.

Berikut ini adalah dua jenis Spaghnum sp dari koleksi kami. Kami tidak mengetahui nama speciesnya dan kami akan sangat berterima kasih juga ada dari teman-teman yang mampu mengidentifikasi Spaghnum sp kami tersebut. Sedangkan gambar yang bawah adalah lumut Pleurocarp kami yang lain, yang juga belum teridentifikasi speciesnya.

Spaghnum sp Spaghnum sp lumut

Lumut-lumut tersebut diatas dapat tumbuh dengan subur di lingkungan Low Land (0 - 300 meter diatas permukaan laut).

3. Bagaimana cara mengaplikasikan lumut sebagai topping media tanam Kantong Semar ?.
Lumut hidup dapat ditanam pada media cocopeat (Serbuk sabut kelapa) yang lembab.

cocopeat
Cocopeat kering.

Pertama-tama ratakan permukaan media tanam Kantong Semar anda, dengan cara menaburkan cocopeat secara merata di permukaan media tanam Kantong Semar anda. Lalu hentak-hentakan dan goyang-goyangkan pot anda, agar permukaan cocopeat benar-benar rata dan padat. Siram cocopeat anda hingga becek.

Media cocopeat sebagai media tanam Kantong Semar
Permukaan media tanam yang sudah rata dan becek.

Setelah itu, anda tinggal meletakan Spaghnum sp anda di atas cocopeat tersebut. Tekan-tekan dan sirami kembali setelah ditekan-tekan. Untuk dapat tumbuh dengan baik, Spaghnum sp yang baru ditanam, harus bersentuhan dengan mantab pada cocopeat-nya.

Jika anda sudah mempunyai koloni Spaghnum sp yang tebal sebelumnya, cara terbaik untuk memisahkan sebagian Spaghnum sp tersebut untuk dijadikan colony starter pada pot baru anda adalah dengan mencabiknya dengan tangan, jangan menggunakan gunting. Tarik saja Spaghnum sp tersebut hingga terputus dari koloni induknya. Menurut David Spain, hal itu menstimulasi Spaghnum sp yang tercabik itu untuk segera memperbaiki diri dan memproduksi rhizoid (Akar semu pada lumut). Spaghnum sp yang dipisahkan menggunakan gunting, akan lebih lama memproduksi rhizoid.

Nepenthes (mirabilis x neoguineensis)
Spaghnum sp yang baru ditanam sebagai colony starter
pada pot N. (mirabilis x neoguineensis).
Pot berukuran diameter 17 cm.

Setelah lebih dari 6 bulan, jika Spaghnum sp anda berhasil tumbuh, maka seharusnya luas Spaghnum sp anda sudah mencapai dua kali lipat dari luas saat pertama kali ditanam.

Nepenthes insignis
 Koloni Spaghnum sp yang berumur 8 bulan, pada pot N. insignis.
Pot berukuran diameter 17 cm.
Terlihat pot bebas dari gulma.

4. Apakah pengaplikasian lumut sebagai topping media Kantong Semar benar-benar mempunyai efek positif ?
Berdasarkan pengalaman kami, pengaplikasian lumut sebagai topping media Kantong Semar dapat mempercepat proses adaptasi dari species-species Kantong Semar Intermediate dan High Land serta hybrid-hybridnya, yang dipelihara di lingkungan Low Land.

Hal ini bukan berarti dengan menggunakan lumut, maka semua species Kantong Semar High Land bisa dipelihara di lingkungan  Low Land. Penggunaan lumut cuma mempercepat proses adaptasinya, tapi kemampuan adaptasinya tetap bergantung pada tanaman High Land itu sendiri. Jika dia bisa beradaptasi,  maka masa adaptasinya akan dipercepat. Sedangkan jika dia tidak mampu beradaptasi, maka penggunaan lumut pun tidak akan banyak berarti.

Nepenthes copelandii
N. copelandii (Habitat di ketinggian 1100–2400 meter diatas permukaan laut)
yang sudah kami pelihara di ketinggian 
30 meter diatas permukaan laut selama lebih dari 1 tahun.
Terlihat tanaman dalam kondisi sehat dan mau berkantong.

Pengaplikasian lumut sebagai topping media tanam Kantong Semar juga membantu untuk menjaga kelembaban dari media tanam itu sendiri. Kami bisa melihat bahwa Kantong Semar-Kantong Semar pada kebun kami yang menggunakan topping lumut pada medianya, cenderung mempunyai kantong yang lebih lebat daripada yang tidak menggunakan topping lumut pada medianya. Hal itu karena lumut mampu menyimpan kelembaban, yang sangat penting sekali untuk diperhatikan pada lingkungan Low Land.

Pengaplikasian lumut sebagai topping media Kantong Semar juga bisa digunakan sebagai alternatif penggunaan alat-alat misting pada kebun Kantong Semar di Low Land. Kebun kami tidak menggunakan alat-alat misting dan kami belum pernah ada masalah dengan Kantong Semar-Kantong Semar kami.

5. Bonus - Lumut juga bisa sebagai hobi sampingan dari memelihara Kantong Semar 
Bagi teman-teman yang hobi membuat terrarium, maka lumut bisa di gunakan sebagai hobi sampingan dari memelihara Kantong Semar, yaitu dengan menciptakan moss garden. Berikut ini adalah moss garden kami. Warna hijau segar dari lumut dipercaya mempunyai efek stress relief yang baik bagi anda [2].

Moss garden
Moss garden kami.

Selamat berkebun,

Edwin Dwianto - 08123254373, Online Nepenthes store

No comments:

Post a Comment