Tuesday, December 24, 2013

Media standard kami - cocochip dan cocopeat

Dasar penulisan artikel ini, adalah
1) Studi literatur.
2) Sharing pengalaman pribadi.

cocopeat pitcher of paradise
Cocopeat kering.

Cocopeat dan cocochip sama-sama dibuat dari sabut kelapa. Cocochip adalah sabut kelapa yang dipotong kecil-kecil sedangkan cocopeat adalah sabut kelapa yang diproses hingga menjadi serbuk.

Cocopeat dan cocochip merupakan media standard yang kami gunakan untuk membudidayakan  Kantong Semar pada kebun kami, karena mereka mempunyai properti yang memang sangat disukai oleh Kantong Semar. Menurut wikipedia, properti-properti itu adalah:
  1. Mengandung nutrisi yang minim.
  2. Tingkat keasaman yang rendah - pH 5.5-6.5.
  3. Mampu mengikat banyak air - 1 kg cocopeat bisa mengembang menjadi 15 liter cocopeat basah.
  4. Bebas bakteri dan spora jamur, karena salah satu tahap dalam memproduksi cocopeat adalah dengan memanaskan sabut kelapa.
  5. Porositas yang baik (Gembur) menjaga aliran udara ke akar tetap lancar.

soil test result
Tabel perbandingan kemampunan mengikat air dan porositas antara pasir dan cocopeat.
(Sumber)

Selain properti-porperti diatas, penggunaan cocochip dan cocopeat juga mempunyai keunggulan lain, yaitu
  1. Tingkat pembusukan yang sangat lambat dibandingkan dengan penggunaan peat moss atau lumut mati (Misalnya, Chile moss kering). Menurut Halvelcocopeat, peat moss akan membusuk total dalam 2 tahun, sedangkan cocopeat baru akan membusuk total setelah 10 tahun.
  2. Harga yang relatif jauh lebih murah dan sangat mudah didapatkan pada pusat-pusat penjualan produk pertanian. Sebagai perbandingan, 1 karung beras 25 kg berisi cocopeat pada tahun 2012, dihargai maksimal Rp.20.000, sedangkan 5 kg Chile moss kering mencapai harga Rp.750.000, pada tahun yang sama.
  3. Ikut menjaga kelestarian alam. Menggunakan cocopeat dan cocochip berarti ikut mengurangi sampah dan polusi dari sabut kelapa yang dibuang oleh industri-industri pengolahan kelapa, sedangkan penggunaan peat moss akan menggiatkan penambangan peat moss yang merusak lingkungan. Baca lebih lanjut tentang kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh penambangan peat moss di sini.
 cocochip
 Cocochip.

Kami menggunakan cocopeat dan cocochip sebagai media tanam bagi Kantong Semar-Kantong Semar kami. Pada umumnya, kami hanya menggunakan cocopeat saja untuk tanaman yang masih berukuran kecil. Seiring dengan pertumbuhan tanaman, kami akan menambahkan cocochip pada media tanamnya untuk memperkokoh daya cengkeram akar ke media tanam. Tanaman yang berukuran besar yang hanya ditanam pada media cocopeat, cenderung akan roboh karena sifat poros dari cocopeat itu sendiri. Cocopeat terlalu gembur untuk tanaman dapat berdiri kokoh.

Selain sebagai media tanam Kantong Semar, kami menggunakan cocopeat juga sebagai media semai biji Kantong Semar juga sebagai media propagasi vegetatif Kantong Semar (Stek batang). 

Selamat berkebun,

Edwin Dwianto - 08123254373, Online Nepenthes store

No comments:

Post a Comment